Mimpi Indonesia untuk membangunkan MACAN ASIA

cara mudah mendapatkan backlink, backlink, agar situs kita nangkring di urutan pertama, kecamatan, candipuro, gucialit, jatiroto, kedungjajang, klakah, kunir, lumajang, padang, pasirian, pasrujambe, pronojiwo, randuagung, ranuyoso, rowokangkung, senduro, sumbersuko, sukodono, tekung, tempeh, tempursari, yosowilangun, Kelurahan/Desa Candipuro (Kodepos : 67373), Desa Jarit, Desa Jugosari, Desa Kloposawit, Desa Penanggal, Desa Sumbermujur, Desa Sumberrejo, Desa Sumberwuluh, Desa Tambahrejo, Desa Tumpeng, Kelurahan/Desa Dadapan (Kodepos : 67353), Kelurahan/Desa Gucialit (Kodepos : 67353), Kelurahan/Desa Jeruk (Kodepos : 67353), Kelurahan/Desa Kenongo (Kodepos : 67353), Kelurahan/Desa Kertowono (Kodepos : 67353),Kelurahan/Desa Pakel (Kodepos : 67353), Kelurahan/Desa Sombo (Kodepos : 67353), Kelurahan/Desa Tunjung (Kodepos : 67353), Kelurahan/Desa Wonokerto (Kodepos : 67353), Kelurahan/Desa Banyuputih Kidul (Kodepos : 67355), Kelurahan/Desa Jatiroto (Kodepos : 67355), Kelurahan/Desa Kaliboto Kidul (Kodepos : 67355), Kelurahan/Desa Kaliboto Lor (Kodepos : 67355), Kelurahan/Desa Rojopolo (Kodepos : 67355), Kelurahan/Desa Sukosari (Kodepos : 67355), Kelurahan/Desa Bandaran (Kodepos : 67358), Kelurahan/Desa Bence (Kodepos : 67358), Kelurahan/Desa Curahpetung (Kodepos : 67358), Kelurahan/Desa Grobogan (Kodepos : 67358), Kelurahan/Desa Jatisari (Kodepos : 67358), Kelurahan/Desa Kedungjajang (Kodepos : 67358), Kelurahan/Desa Krasak (Kodepos : 67358), Kelurahan/Desa Pandansari (Kodepos : 67358), Kelurahan/Desa Sawaran Kulon (Kodepos : 67358), Kelurahan/Desa Tempursari (Kodepos : 67358), Kelurahan/Desa Umbul (Kodepos : 67358), Kelurahan/Desa Wonorejo (Kodepos : 67358), Kelurahan/Desa Duren (Kodepos : 67356), Kelurahan/Desa Kebonan (Kodepos : 67356), Kelurahan/Desa Klakah (Kodepos : 67356), Kelurahan/Desa Kudus (Kodepos : 67356), Kelurahan/Desa Mlawang (Kodepos : 67356), Kelurahan/Desa Papringan (Kodepos : 67356), Kelurahan/Desa Ranupakis (Kodepos : 67356), Kelurahan/Desa Sawaran Lor (Kodepos : 67356), Kelurahan/Desa Sruni (Kodepos : 67356), Kelurahan/Desa Sumberwringin (Kodepos : 67356), Kelurahan/Desa Tegalciut (Kodepos : 67356), Kelurahan/Desa Tegalrandu (Kodepos : 67356), Kelurahan/Desa Dorogowok (Kodepos : 67383), Kelurahan/Desa Jatigono (Kodepos : 67383), Kelurahan/Desa Jatimulyo (Kodepos : 67383), Kelurahan/Desa Jatirejo (Kodepos : 67383), Kelurahan/Desa Kabuaran (Kodepos : 67383), Kelurahan/Desa Karanglo (Kodepos : 67383), Kelurahan/Desa Kedungmoro (Kodepos : 67383), Kelurahan/Desa Kunir Kidul (Kodepos : 67383), Kelurahan/Desa Kunir Lor (Kodepos : 67383), Kelurahan/Desa Sukorejo (Kodepos : 67383), Kelurahan/Desa Sukosari (Kodepos : 67383), Kelurahan/Desa Tompokersan (Kodepos : 67311), Kelurahan/Desa Citrodiwangsan (Kodepos : 67312), Kelurahan/Desa Ditotrunan (Kodepos : 67313), Kelurahan/Desa Jogotrunan (Kodepos : 67314), Kelurahan/Desa Jogoyudan (Kodepos : 67315), Kelurahan/Desa Banjarwaru (Kodepos : 67316), Kelurahan/Desa Blukon (Kodepos : 67316), Kelurahan/Desa Boreng (Kodepos : 67316), Kelurahan/Desa Denok (Kodepos : 67316), Kelurahan/Desa Kepuharjo (Kodepos : 67316), Kelurahan/Desa Labruk Lor (Kodepos : 67316), Kelurahan/Desa Rogotrunan (Kodepos : 67316), Kelurahan/Desa Babakan (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Barat (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Bodang (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Kalisemut (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Kedawung (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Merakan (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Mojo (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Padang (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Tanggung (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Bades (Kodepos : 67372), Kelurahan/Desa Bago (Kodepos : 67372), Kelurahan/Desa Condro (Kodepos : 67372), Kelurahan/Desa Gondoruso (Kodepos : 67372), Kelurahan/Desa Kalibendo (Kodepos : 67372), Kelurahan/Desa Madurejo (Kodepos : 67372), Kelurahan/Desa Nguter (Kodepos : 67372), Kelurahan/Desa Pasirian (Kodepos : 67372), Kelurahan/Desa Selok Anyar (Kodepos : 67372), Kelurahan/Desa Selok Awar Awar (Kodepos : 67372), Kelurahan/Desa Sememu (Kodepos : 67372), Kelurahan/Desa Jambearum (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Jambekumbu (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Karanganom (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Kertosari (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Pagowan (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Pasrujambe (Pasujambe) (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Sukorejo (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Oro Oro Ombo (Kodepos : 67374), Kelurahan/Desa Pronojiwo (Kodepos : 67374), Kelurahan/Desa Sidomulyo (Kodepos : 67374), Kelurahan/Desa Sumberurip (Kodepos : 67374), Kelurahan/Desa Supiturang (Kodepos : 67374), Kelurahan/Desa Tamanayu (Kodepos : 67374), Kelurahan/Desa Banyuputih Lor (Kodepos : 67354), Kelurahan/Desa Buwek (Kodepos : 67354), Kelurahan/Desa Gedangmas (Kodepos : 67354), Kelurahan/Desa Kalidilem (Kodepos : 67354), Kelurahan/Desa Kalipenggung (Kodepos : 67354), Kelurahan/Desa Ledoktempuro (Kodepos : 67354), Kelurahan/Desa Pejarakan (Kodepos : 67354), Kelurahan/Desa Randuagung (Kodepos : 67354), Kelurahan/Desa Ranulogong (Kodepos : 67354), Kelurahan/Desa Ranuwurung (Kodepos : 67354), Kelurahan/Desa Salak (Kodepos : 67354), Kelurahan/Desa Tunjung (Kodepos : 67354), Kelurahan/Desa Alun Alun (Kodepos : 67357), Kelurahan/Desa Jenggrong (Kodepos : 67357), Kelurahan/Desa Meninjo (Kodepos : 67357), Kelurahan/Desa Penawungan (Kodepos : 67357), Kelurahan/Desa Ranubedali (Kodepos : 67357), Kelurahan/Desa Ranuyoso (Kodepos : 67357), Kelurahan/Desa Sumberpetung (Kodepos : 67357), Kelurahan/Desa Tegalbangsri (Kodepos : 67357), Kelurahan/Desa Wates Kulon (Kodepos : 67357), Kelurahan/Desa Wates Wetan (Kodepos : 67357), Kelurahan/Desa Wonoayu (Kodepos : 67357), Kelurahan/Desa Dawuhan Wetan (Kodepos : 67359), Kelurahan/Desa Kedungrejo (Kodepos : 67359), Kelurahan/Desa Nogosari (Kodepos : 67359), Kelurahan/Desa Rowokangkung (Kodepos : 67359), Kelurahan/Desa Sidorejo (Kodepos : 67359), Kelurahan/Desa Sumberanyar (Kodepos : 67359), Kelurahan/Desa Sumbersari (Kodepos : 67359), Kelurahan/Desa Argosari (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Bedayu (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Bedayutalang (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Burno (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Kandangan (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Kandangtepus (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Pandansari (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Purworejo (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Ranupani (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Sarikemuning (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Senduro (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Wonocepokoayu (Kodepos : 67361), Kelurahan/Desa Bondoyudo (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Dawuhan Lor (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Karangsari (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Kebonagung (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Klanting (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Kutorenon (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Selokbesuki (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Selokgondang (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Sumberejo (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Uranggantung (Kodepos : 67352), Kelurahan/Desa Grati (Kodepos : 67316), Kelurahan/Desa Kebonsari (Kodepos : 67316), Kelurahan/Desa Labruk Kidul (Kodepos : 67316), Kelurahan/Desa Mojosari (Kodepos : 67316), Kelurahan/Desa Petahunan (Kodepos : 67316), Kelurahan/Desa Purwosono (Kodepos : 67316), Kelurahan/Desa Sentul (Kodepos : 67316), Kelurahan/Desa Sumbersuko (Kodepos : 67316), Kelurahan/Desa Karangbendo (Kodepos : 67381), Kelurahan/Desa Klampokarum (Kodepos : 67381), Kelurahan/Desa Mangunsari (Kodepos : 67381), Kelurahan/Desa Tekung (Kodepos : 67381), Kelurahan/Desa Tukum (Kodepos : 67381), Kelurahan/Desa Wonogriyo (Kodepos : 67381), Kelurahan/Desa Wonokerto (Kodepos : 67381), Kelurahan/Desa Wonosari (Kodepos : 67381), Kelurahan/Desa Besuk (Kodepos : 67371), Kelurahan/Desa Gesang (Kodepos : 67371), Kelurahan/Desa Jatisari (Kodepos : 67371), Kelurahan/Desa Jokarto (Kodepos : 67371), Kelurahan/Desa Kaliwungu (Kodepos : 67371), Kelurahan/Desa Lempeni (Kodepos : 67371), Kelurahan/Desa Pandanarum (Kodepos : 67371), Kelurahan/Desa Pandanwangi (Kodepos : 67371), Kelurahan/Desa Pulo (Kodepos : 67371), Kelurahan/Desa Sumberjati (Kodepos : 67371), Kelurahan/Desa Tempeh Kidul (Kodepos : 67371), Kelurahan/Desa Tempeh Lor (Kodepos : 67371), Kelurahan/Desa Tempeh Tengah (Kodepos : 67371), Kelurahan/Desa Bulurejo (Kodepos : 67375), Kelurahan/Desa Kaliuling (Kodepos : 67375), Kelurahan/Desa Pundungsari (Kodepos : 67375), Kelurahan/Desa Purorejo (Kodepos : 67375), Kelurahan/Desa Tegalrejo (Kodepos : 67375), Kelurahan/Desa Tempurrejo (Kodepos : 67375), Kelurahan/Desa Tempursari (Kodepos : 67375), Kelurahan/Desa Darungan (Kodepos : 67382), Kelurahan/Desa Kalipepe (Kodepos : 67382), Kelurahan/Desa Karangayar (Kodepos : 67382), Kelurahan/Desa Karangrejo (Kodepos : 67382), Kelurahan/Desa Kebonsari (Kodepos : 67382), Kelurahan/Desa Krai (Kodepos : 67382), Kelurahan/Desa Kraton (Kodepos : 67382), Kelurahan/Desa Munder (Kodepos : 67382), Kelurahan/Desa Tunjungrejo (Kodepos : 67382), Kelurahan/Desa Wotgalih (Kodepos : 67382), Kelurahan/Desa Yosowilangun Kidul (Kodepos : 67382), Kelurahan/Desa Yosowilangun Lor (Kodepos : 67382), Desa Wisata, Kabar Lumajang, Destinasi Lumajang, Suara Lumajang, Berita Lumajang, Lumajang Terkini, KIM Lumajang, Jokowi, Presiden RI, Presiden Jokowi, BBM, BBM Naik, Trans 7, Media Indonesia, Bisnis Lumajang, Ekonomi Lumajang, Surga Lumajang, Cuban Sewu Lumajang, Selokambang, Desa Wisata di Lumajang, Agrowisata Lumajang, Sekolah Lumajang, Perguruan Tinggi di Lumajang, Sejarah Lumajang, Tentang Lumajang, Tambang Pasir di Lumajang, Akik Lumajang, Bupati Lumajang, Pemkab Lumajang, DPRD Lumajang, UMR Lumajang, PNPM Lumajang, Asosiasi UPK Lumajang, Kasus Lumajang, Situs Lumajang, Memo Lumajang, Radar Lumajang, Olahraga Lumajang, PSIL Lumajang, PDAM Lumajang, Pemda Lumajang, Pemandian Lumajang, Batik Lumajang, Kios Lumajang, Kesenian Asli Lumajang, KIM Lumajang, KIM Pertiwi, Kabar KIM Lumajang, Berita KIM Lumajang, KIM Sumbersuko, Kelompok Informasi Masyarakat Lumajang, Bupati Baru Lumajang, Dinkes Lumajang, Dinas Kesehatan Lumajang, Malaria di Lumajang, Lumajang sehat, KAA, Konferensi Asia Afrika, KAA 2015, Macan Asia, Presiden Joko WidodoJakarta, Dahulu sebelum menjadi NKRI Indonesia pernah dijuluki sebagai ’Macan Asia’. Namun itu sudah hampir 1 dekade silam saat masa kerajaan Sriwijaya, Majapahit hingga kepemimpinan Presiden RI Pertama Ir. Soekarno. Pada masa-masa itu bangsa Indonesia menjadi yang terkuat dan terdepan di segala bidang. Macan Asia seakan menjadi mitos globalisasi bagi negara yang berkuasa atas sektor ekonomi serta pertahanan keamanan negara.

Oleh karena itu, peringatan Konferensi Asia Afrika yang ke-60 pada bulan April 2015 ini diharapkan oleh Presiden ke 7 RI Ir. Joko Widodo dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat peran dan keberadaan Indonesia di kawasan Regional maupun kancah Internasional.

Presiden memerintahkan pada semua sektor penyelenggara negara agar kesempatan itu dijadikan sebagai awal membangunkan Sang Macan.

"Kita akan mempersiapkan peringatan KTT 60 tahun Konferensi Asia Afrika yang kita tahu ini momentum yang sangat baik bagi negara kita untuk kembali mengingatkan pada dunia bahwa kita punya peran yang sangat besar dan kita ingin memori dan ingatan itu diangkat kembali," kata Presiden saat membuka rapat terbatas membahas persiapan acara tersebut di Kantor Presiden.

Presiden Joko Widodo secara khusus menunjuk Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan untuk memimpin persiapan peringatan konferensi yang menjadi tonggak berdirinya Gerakan Non Blok yang dalam perjalanan sejarahnya, kemudian memberikan warna pada konstelasi politik internasional dekade 1960an hingga 1990-an.

Panitia mengundang 109 negara Asia Afrika serta 17 negara pengamat dan 20 organisasi internasional untuk berpartisipasi dalam Forum nanti. Diharapkan kehadiran mereka dapat menjadikan momentum kebangkitan bangsa ini kedepannya.

Semua persiapan terus dilakukan oleh semua pihak menjelang acara yang akan menjadi salah satu etalase Indonesia bagi negara-negara di kawasan Asia dan Afrika yang bisa menunjukkan bagaimana Indonesia saat ini dan kerja sama apa yang bisa dikembangkan yang tentunya saling menguntungkan.

Jakarta, sebagai pusat ibu kota yang akan melangsungkan rangkaian konferensi baik di tingkat menteri dan pejabat tinggi maupun tingkat kepala negara dan kepala pemerintahan terus melakukan sejumlah pembenahan terkait masalah infrastruktur jalan, akomodasi dan juga transportasi.

Dinas Bina Marga DKI Jakarta fokus terhadap perbaikan jalan rusak dan berlubang di sejumlah ruas jalan protokol terkait pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika pada 19 hingga 23 April 2015 di Jakarta dan Bandung.

Sementara di Bandung, persiapan untuk acara memorial konferensi itu terus dimatangkan termasuk pembenahan infrastruktur yang ada.

Ribuan poster wajah dua tokoh dunia, Soekarno dan Nelson Mandela menghiasi kawasan Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika Kota Bandung yang akan menjadi pusat kegiatan napak tilas Konferensi Asia Afrika ke-60 pada 24 April 2015.

Poster wajah kedua bapak bangsa dari Indonesia dan Afrika Selatan itu dipasang berjejer di sepanjang jalan utama di jantung Kota Kembang Bandung itu. Foto poster keduanya dipasang bergandengan. Foto Ir. Soekarno yang merupakan Presiden Pertama RI dipasang dengan latar merah dengan tulisan "Lahirlah Asia Afrika Baru" sedangkan foto Nelson Mandela dengan latar warna hijau bertuliskan "Tak Ada yang Mustahil".

Bangunkan Macan Ketika julukan Macan Tertidur sudah melekat, maka tidak ada salahnya untuk kembali membangunkan auman-nya. KAA 2015 mempunyai tujuan yang sangat penting di berbagai bidang, mengingat Indonesia adalah negara pelopor penyelenggara KAA.

Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir mengatakan pertemuan dan peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) merupakan momentum yang baik bagi Pemerintah Indonesia untuk melakukan diplomasi ekonomi terhadap negara-negara di kawasan tersebut.

"Sejak awal ketika kami diberi arahan oleh Presiden termasuk dalam rapat kerja, dikatakan bahwa KAA adalah momentum. Momentum itu tidak perlu ditunggu, tetapi harus diciptakan. KAA ini kita manfaatkan untuk diplomasi ekonomi Indonesia," kata Wamenlu A.M. Fachir.

Menurut dia, salah satu langkah diplomasi ekonomi dalam penyelenggaraan KAA adalah melalui pemilihan tema "Memperkuat Kerja Sama Selatan-Selatan".

"Sebenarnya kita melakukan pendekatan dengan dua cara pendekatan, salah satunya ’get real business’, baik di bidang investasi, pembangunan, maupun perdagangan," ujar dia.

Terkait upaya memperkuat fungsi diplomasi ekonomi, kata Fachir, Kelompok Kerja Penguatan Diplomasi Ekonomi Kemlu RI sedang mencoba mengidentifikasi berbagai isu dan perjanjian ekonomi yang masih tertunda atau terhambat realisasinya.

"Jadi, sekarang kami mengejar para perwakilan kita di luar negeri untuk menindaklanjuti berbagai ’pending issue’ dan merealisasikan MoU yang belum ditindaklanjuti," lanjut Wamenlu.

Menurut Fachir, yang juga adalah Ketua Nasional Pokja Penguatan Diplomasi Ekonomi, pihaknya akan terus mengidentifikasi hambatan-hambatan yang menyebabkan beberapa nota kesepahaman atau perjanjian yang telah dibuat tidak dapat dilaksanakan.

Ketua Harian Pokja Diplomasi Ekonomi Kemlu RI Ngurah Swajaya menyebutkan bahwa pokja tersebut akan berkoordinasi dengan 132 perwakilan RI di luar negeri dalam melaksanakan fungsi diplomasi ekonomi. Para perwakilan RI di luar negeri itu terdiri dari kedutaan besar, konsulat jenderal, dan konsulat.

Pokja Diplomasi Ekonomi ini bertugas membantu efektivitas dan efisiensi pelaksanaan promosi perdagangan, pariwisata, dan investasi Indonesia di seluruh dunia. "Dalam hal ini, kami juga mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang ada dalam suatu bidang usaha," lanjut dia.

Selain konferensi itu sendiri, banyak agenda yang bisa dimanfaatkan Indonesia untuk menjalin berbagai kerjasama dan menguatkan berbagai sektor khususnya ekonomi.

Salah satunya adalah Pertemuan Bisnis Asia-Afrika atau Asia Africa Business Summit yang merupakan bagian dari Konferensi Asia-Afrika, difokuskan untuk membahas empat bidang ekonomi yaitu infrastruktur, perdagangan, agribisnis, kemaritiman, dan kelautan.

"Asia Africa Business Summit ini akan fokus pada empat bidang yang sejalan dengan prioritas pemerintahan Indonesia yaitu infrastruktur, perdagangan di antara negara-negara Asia Afrika, agribisnis, kemaritiman, dan kelautan," kata Ketua Pelaksana AABS Noke Kiroyan.

Pertemuan Bisnis Asia Afrika itu akan dilaksanakan di Jakarta pada 21-22 April 2015. Pertemuan itu dilaksanakan atas kerja sama antara Kementerian Luar Negeri RI dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Menurut Noke, pertemuan bisnis tersebut akan dihadiri 400 peserta yang terdiri dari 200 peserta asal Indonesia dan 200 peserta dari negara-negara Asia dan Afrika.

"Ada beberapa kepala negara yang akan menjadi ’keynote speaker’ (pembicara kunci) dalam acara ini. Ada baiknya kita dengar beberapa ’policy’ (kebijakan) dari beberapa kepala negara terkait upaya memajukan ekonomi di negaranya," ujar dia.

Ia juga menyebutkan sejauh ini sudah ada dua kepala negara yang mengonfirmasi kehadiran dan akan menjadi pembicara kunci dalam Pertemuan Bisnis Asia Afrika itu, yaitu Presiden Afrika Selatan dan Presiden Ethiopia.

Pertemuan Bisnis Asia Afrika 2015 itu, menurut dia, juga bertujuan membentuk "Asia Africa Business Council" (Dewan Bisnis Asia Afrika) yang akan dimanfaatkan sebagai media untuk meningkatkan hubungan bisnis di antara negara-negara Asia dan Afrika.

Ini salah satu cara membangunkan ’macan’ pada sektor bisnis.

Tidak kalah penting dari semua ini adalah pencitraan negara harus diutamakan, karena Indonesia akan didatangi oleh ribuan jurnalis dari berbagai negara-negara di dunia. Ada kemungkinan jurnalis akan mengangkat sisi menarik dari Indonesia, seperti masyarakat sosial, budaya, sejarah, hingga iklim politiknya. Oleh karena itu, semua lini harus menampilkan hal terbaiknya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan hingga saat ini ada sekitar 1.300 wartawan dalam negeri dan luar negari yang telah mendaftarkan diri untuk meliput Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) Ke-60 di Jakarta dan Bandung.

"Sudah dipastikan wartawan yang meliput, sampai saat ini yang sudah mendaftar ada sekitar 1.300 orang. Itu wartawan dalam dan luar ngeri. Kapasitas di Jakarta sendiri kan 1.000 orang," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Menurut dia, sejumlah tempat di Kota Bandung akan dijadikan sebagai media center Peringatan KAA Ke-60 nanti seperti Gedung Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jalan Braga.

"Tapi nanti media center di Bandung akan kita pusatkan di Gedung New Majestic," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil menambahkan pihaknya akan berupaya memberikan pelayanan optimal bagi wartawan asing yang akan meliput jalannya Peringatan KAA Ke-60 di Kota Bandung.

"Sebelumnya saya sendiri telah mengadakan rapat dengan Menteri Pariwisata. Rencananya akan dibuatkan sebuah media centre di Gedung PGN yang di Jalan Braga Bandung sebagai kesiapan profesional kepada teman-teman wartawan dalam dan luar negeri," katanya.


Dengan segala persiapan dan tujuan yang membangun tersebut, tidak mustahil jika Sang Macan akan kembali terdengar auman-nya paskaperingatan bersejarah tersebut. Sumber : kabar Indonesia
thumbnail
Tentang KIM Pertiwi

KIM Pertiwi adalah Media Blog yang berfungsi untuk menyampaikan Informasi baik secara Lokal maupun secara Interlokal memberikan berbagai macam Informasi kepada masyarakat khususnya di Kecamatan Sumbersuko maupun masyarakat Lumajang pada umumnya. Bagi Anda yang ingin berkomentar terkait Berita yang ditulis diatas kirimkan kepada kami. Terima kasih.

0 komentar