Ada Wisata Air Terjun baru di Lumajang, Apa ya ?

Pronojiwo, Obyek wisata Air Terjun Coban Semeru di Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo, ternyata belum masuk dalam Peta Destinasi Wisata Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur. Meski tidak masuk dalam peta Destinasi Wisata, Keindahan Alam Cuban Sewu terus mengalami tingkat popilaritas di kalangan masyarakat dan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin tahu.

Kepala Dinas Budaya Dan Pariwisata Kabupaten Lumajang Drs. Gawat Sudarmanto memastikan andaikan bisa dikembangkan, kawasan wisata Cuban Sewu baru bisa dikembangkan pada tahun 2016 mendatang. Hal ini disebabkan dari sisi anggaran, yang sudah dianggarkan melalui APBD untuk tahun ini adalah kawasan wisata Puncak B29, untuk kategori lokasi baru. Selain itu, usaha mengembangkan kawasan Cuban Sewu memerlukan uji kelayakan terlebih dahulu mengingat lokasi Destinasi Wisata itu sangat  sulit dicapai.

“Yang sudah kita anggaran adalah pengembangan wisata Puncak B29. Kalau untuk Cuban Sewu ini memerlukan banyak pertimbangan. Apalagi untuk menyaksikan air terjun dari bawah maka harus melalui sebuah aliran sungai yang tidak lain adalah aliran lahar Gunung Semeru. Jika dilalui dari atas atau melihat dari ketinggian, mungkin saja dikembangkan tapi tahun 2016 mendatang,” kata Gawat Sudarmanto, usai menemani Muspida Lumajang yang mendatangi kawasan Destinasi Wisata Cuban Sewu Kabupaten Lumajang.

Populernya Cuban Sewu Semeru dilakukan oleh masyarakat lewat sosial media. Bahkan, informasi untuk ke lokasi Cuban Sewu banyak diketahui para pengunjung dari sosial media seperti blogger, facebook, twitter, instagram, dll yang saling berkomuniasi dalam menuju jalur wisata nan eksotika itu.

Secara penamaan saya sampai sekarang masih belum pasti, karena masyarakat sekitar menyebutnya sebagai air terjun Tumpak Sewu. Sedangkan belakangan ini dikenal dimedia sosial dengan nama Cuban Sewu. “Soal nama saja harus klir mas, kalau masyarakat setempat menyebutnya sebagai Ait Terjun Tumpak Semeru, dan kemungkinan kita akan menggunakan nama itu agar selaras dengan apa yang sudah dikenal masyarakat sekitar,” kata Gawat kemudian.

Disisi lain, masalah infrastruktur memang memerlukan kajian yang mendalam. Karena rute yang harus dilalui memang cukup sulit untuk mencapai kawasan ini. “Kalau mau dilihat dari bawah rutenya sangat sulit harus melintasi sungai dan sungai itu merupakan aliran lahar Semeru. Jadi kalau musim penghujan sangat berbahaya,” kata Gawat kemudian.

Cuban Sewu Semeru kini sudah mulai dijajaki sejumlah wisatawan asing yang senang berpetualang. Bahkan, untuk ke Cuban Sewu, wisatawan dapat melalui wisatawan Goa Tetes. Untuk masuk ke kawasan wisata goa tetas, pengunjung dikenai Retribusi Rp. 3.000 dan Rp. 5.000 untuk parkir.


Gawat juga menambahkan bahwa untuk pengembangan masih harus dianalisa dulu potensinya, kemudian diajukan anggarannya kepada DPRD. Jika memang disetujui oleh DPRD baru bisa dikembangkan. “Ya semuanya tergantung kepada perkembangan lah mas,” jelas Gawat lagi.
thumbnail
Tentang KIM Pertiwi

KIM Pertiwi adalah Media Blog yang berfungsi untuk menyampaikan Informasi baik secara Lokal maupun secara Interlokal memberikan berbagai macam Informasi kepada masyarakat khususnya di Kecamatan Sumbersuko maupun masyarakat Lumajang pada umumnya. Bagi Anda yang ingin berkomentar terkait Berita yang ditulis diatas kirimkan kepada kami. Terima kasih.

0 komentar