Dua hari lagi Peserta Gerak Jalan Candipuro (CANDIL) Lumajang yang akan berlangsung Sabtu
(29/12) akan menjadi saksi rusaknya jalan Tempeh Lumajang. Bahkan jalanan mulus
yang dinikmati peserta dijalur Candipuro hingga Pasirian akan berubah menjadi
kawasan petualangan terbuka begitu memasuki ruas jalan Tempeh hingga menjelang
garis fininsh di Kecamatan Kota Lumajang.
"Pemkab sebagai penyelenggara gerak jalan Candil ini harus dengan jujur
mengakui kerusakan jalan yang ada dan memberikan informasi yang tepat kepada
peserta agar berhati-hati melintas dijalur Tempeh - Lumajang. Ini perlu dilakukan
oleh panitia demi kenyamanan perjalanan peserta yang akan mengikuti acara ini,"
kata Wandi, yang berencana mengikuti acara ini.
Terlebih jika dalam pelaksanaan Candil ke III untuk memeriahkan Harjalu - 758 Lumajang ini juga disertai dengan
turunnya hujan, maka ruas jalan ini akan lebih tepat jika digunakan sebagai
kawasan trail adventures. Karenanya menurut sejumlah calon peserta gerak jalan
yang sudah tiga tahun digelar ini, harus ada penerangan yang cukup bagi para
peserta begitu peserta memasuki kawasan Tempeh, Sumbersuko hingga Lumajang.
Untuk peserta kelompok bisa dipastikan barisannya tak akan serapi biasanya
begitu sampai dikawasan Tempeh dan Sumbersuko. Ini disebabkan kerusakan jalan
yang terjadi sudah sampai kepada tingkat yang sangat memprihatinkan. Warga
Tempeh menyebut sudah banyak korban kecelakaan sebagai akibat dari rusaknya
jalan ini. Sayangnya, pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Lumajang tetap membiarkan angkutan
berat yang berasal dari pasir besi dan pasir bangunan melintas dikawasan ini,
walaupun jelas-jelas tonase angkutan pasir ini melebihi ketentuan yang berlaku.
Masyarakat Lumajang sudah berulang kali menyampaikan masalah ini, terutama
melalui media jejaring sosial facebook dan website milik Pemkab ( http://www.lumajang.go.id/ ). Tak jarang ada
yang bernada hujatan keras terhadap pemerintah, yang terkesan membiarkan
kerusakan ini hingga sampai kepada tahap yang lebih parah sekarang ini.
"Kalau masih kampanye mas, semua akan dibuat baik, setelah jadi semuanya diam
mas, ini faktanya," kata salah seorang warga Tempeh yang setiap hari harus
berhadapan dengan ruas jalan yang lebih mirip kawasan petualangan ini. Sumber : Klik disini
0 komentar