Gerak Jalan Candil antara Olahraga dan Petualangan

Kim Pertiwi, Kim Lumajang, Kim Sumbersuko, KIM Kabupaten Lumajang, Kelompok Informasi Masyarakat, Sumbersuko, Lumajang, Selokambang, Purwosono, Tempeh, Tonase, Pemkab, Candil, Harjalu, Harjalu - 758, Warga Tempeh, Gerak jalan, Facebook, CANDIL, Candil ke III, Kim Sumbersuko Lumajang, Suara Lumajang
Dua hari lagi Peserta Gerak Jalan Candipuro (CANDIL) Lumajang yang akan berlangsung Sabtu (29/12) akan menjadi saksi rusaknya jalan Tempeh Lumajang. Bahkan jalanan mulus yang dinikmati peserta dijalur Candipuro hingga Pasirian akan berubah menjadi kawasan petualangan terbuka begitu memasuki ruas jalan Tempeh hingga menjelang garis fininsh di Kecamatan Kota Lumajang. 

"Pemkab sebagai penyelenggara gerak jalan Candil ini harus dengan jujur mengakui kerusakan jalan yang ada dan memberikan informasi yang tepat kepada peserta agar berhati-hati melintas dijalur Tempeh - Lumajang. Ini perlu dilakukan oleh panitia demi kenyamanan perjalanan peserta yang akan mengikuti acara ini," kata Wandi, yang berencana mengikuti acara ini. 

Terlebih jika dalam pelaksanaan Candil ke III untuk memeriahkan Harjalu - 758 Lumajang ini juga disertai dengan turunnya hujan, maka ruas jalan ini akan lebih tepat jika digunakan sebagai kawasan trail adventures. Karenanya menurut sejumlah calon peserta gerak jalan yang sudah tiga tahun digelar ini, harus ada penerangan yang cukup bagi para peserta begitu peserta memasuki kawasan Tempeh, Sumbersuko hingga Lumajang. 

Untuk peserta kelompok bisa dipastikan barisannya tak akan serapi biasanya begitu sampai dikawasan Tempeh dan Sumbersuko. Ini disebabkan kerusakan jalan yang terjadi sudah sampai kepada tingkat yang sangat memprihatinkan. Warga Tempeh menyebut sudah banyak korban kecelakaan sebagai akibat dari rusaknya jalan ini. Sayangnya, pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Lumajang tetap membiarkan angkutan berat yang berasal dari pasir besi dan pasir bangunan melintas dikawasan ini, walaupun jelas-jelas tonase angkutan pasir ini melebihi ketentuan yang berlaku. 

Masyarakat Lumajang sudah berulang kali menyampaikan masalah ini, terutama melalui media jejaring sosial facebook dan website milik Pemkab ( http://www.lumajang.go.id/ ). Tak jarang ada yang bernada hujatan keras terhadap pemerintah, yang terkesan membiarkan
kerusakan ini hingga sampai kepada tahap yang lebih parah sekarang ini.

"Kalau masih kampanye mas, semua akan dibuat baik, setelah jadi semuanya diam mas, ini faktanya," kata salah seorang warga Tempeh yang setiap hari harus berhadapan dengan ruas jalan yang lebih mirip kawasan petualangan ini. Sumber : Klik disini
thumbnail
Tentang KIM Pertiwi

KIM Pertiwi adalah Media Blog yang berfungsi untuk menyampaikan Informasi baik secara Lokal maupun secara Interlokal memberikan berbagai macam Informasi kepada masyarakat khususnya di Kecamatan Sumbersuko maupun masyarakat Lumajang pada umumnya. Bagi Anda yang ingin berkomentar terkait Berita yang ditulis diatas kirimkan kepada kami. Terima kasih.

0 komentar