Lumajang, Harga bawang merah di Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur mengalami peningkatan dan menjadi kekhawatiran khusus bagi sejumlah
pedagang ditengah semakin lesunya minat pembeli akibat semakin mahalnya
sejumlah kebutuhan barang pokok lainnya. Dalam kurun waktu sepekan, harga bawang merah di pasaran
kabupaten Lumajang mengalami kenaikan hampir 50 persen. Saat ini, harga bawang
merah perkilogramnya telah menembus Rp 28.000,-/ perkilogramnya.
Sukemi (39), Pedagang, warga Kelurahan Citrodiwangsan,
Kecamatan Kota Lumajang kepada Sentral FM, Kamis (26/3/2015), mengatakan bahwa
sepekan lalu harga bawang merah berkisar Rp 20 .000,-/kilogramnya.
"Kenaikan harga bawang merah cepat sekali dalam seminggu
ini. Awalnya perkilogram seharga Rp 20.000,- lalu naik lagi menjadi Rp 22.000,- naik lagi menjadi Rp 23.000,- sampai akhirnya saat ini harga perkilogramnya Rp 28.000,-" katanya.
Kondisi kenaikan harga bawang merah yang melejit ini, banyak
menjadi pertanyaan bagi kalangan ibu rumah-tangga yang membeli komoditi ini.
"Kok naik lagi, padahal kemarin sudah naik harganya," demikian kata
kebanyakan pembeli.
Malambungnya harga bawang merah ini, lanjut dia, karena
pasokan stok yang sedikit di pasaran. Hal itu disebabkan, pasokan dari petani
juga kurang karena belum panen.
"Memang petani belum panen sehingga harga bawang merah
juga naik. Apalagi di Lumajang ini juga bukan termasuk daerah penghasil bawang
merah. Karena stoknya dikirim dari Brebes, Probolinggo dan daerah-daerah
penghasil lainnya," jelasnya.
Tercatat, harga komoditi bahan pokok di pasaran yang
mengalami kenaikan harga hanya bawang merah saja. Sedangkan harga komoditi
lain, seperti cabe masih stabil." Untuk harga cabe masih stabil diangka
Rp 14.000,- ribu. Hanya bawang merah saja yang harganya terus naik," pungkas dia.
0 komentar